Minggu, 14 Juli 2013

Tukar Uang di BI, Diimbau Bawa ATM

15 July, 2013

JAKARTA- Bank Indonesia (BI) memperkirakan kebutuhan masyarakat akan uang pada periode Ramadan dan Idul Fitri 2013 sebesar Rp103,1 triliun. Jumlah itu meningkat Rp17,4 triliun dibanding tahun sebelumnya. Kebutuhan Uang Pecahan Besar (UPB) diperkirakan sebesar Rp 93,4 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) diperkirakan sebesar Rp9,7 triliun. Oleh karena itu, BI memastikan akan memenuhi kebutuhan uang periode Ramadan dan Lebaran tahun ini, baik dari sisi jumlah total maupun jumlah per pecahan.

UANG PECAHAN: Seorang karyawan memperlihatkan sejumlah uang pecahan  Bank Indonesia Cabang Medan, beberapa waktu lalu. Uang pecahan untuk keperluan Lebaran tahun ini disiapkan  jumlah lebih besar dari tahun lalu.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
UANG PECAHAN: Seorang karyawan memperlihatkan sejumlah uang pecahan di Bank Indonesia Cabang Medan, beberapa waktu lalu. Uang pecahan untuk keperluan Lebaran tahun ini disiapkan dalam jumlah lebih besar dari tahun lalu.

“Untuk masyakarat yang membutuhkan layanan penukaran uang, BI telah bekerja sama dengan bank-bank untuk menyediakan layanan penukaran UPK di berbagai lokasi,” papar Direktur Departemen Komunikasi BI, Peter Jacobs,  dalam siaran persnya, Kamis (11/7). Peter mengimbau masyarakat untuk membawa kartu atm/debit dalam menukarkan uang ke uang pecahan kecil (UPK). Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat. Ia juga menegaskan, bahwa seluruh layanan penukaran ini bersifat cuma-cuma.
BI juga telah menyiapkan infrastruktur dan layanan sistem pembayaran non tunai untuk mengantisipasi peningkatan transaksi pembayaran tunai (RTGS, Kliring) yang volume transaksinya selalu meningkat rata-rata 14% di atas transaksi normal harian. Untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut, sejak 1 Mei 2013, batas maksimum transfer dana melalui Kliring telah ditingkatkan hingga Rp 500.000.000 per transaksi.
“Kliring diharapkan dapat menjadi alternatif bertransaksi secara cepat dan murah. Dalam menghadapi lonjakan transaksi RTGS dan Kliring ini, BI akan bekerja sama dengan Perbankan bahkan akan menambah jam layanan operasional apabila diperlukan,” papar Peter.
Sedangkan untuk memfasilitasi kebutuhan transfer dana, lanjut Peter, mulai tanggal 15 Juli 2013, transfer dana antar jaringan pembayaran domestik (melibatkan perbankan anggota dari jaringan ALTO, ATM BERSAMA dan PRIMA) serta transfer dari orang ke orang (P to P transfer) sudah dapat melalui operator telekomunikasi yaitu Indosat, Telkomsel, dan XL. (flo/jpnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar