Senin, 08 Juli 2013

Tips mengelola keuangan usaha untuk pemula


mengelola usaha
Keuangan bagi sebuah usaha ibarat nafas bagi tubuh manusia. Tanpa keuangan atau modal maka sebuah usaha takkan bisa berjalan. Sebaliknya dengan keuangan yang baik, kita bisa mengetahui keadaan usaha kita yang sesungguhnya. Nah, untuk itu mari kita lihat beberapa tips mengelola keuangan usaha untuk pemula.

Pisahkan Uang Pribadi dengan Uang Usaha

Kesalahan mencampuradukkan keuangan pribadi dengan keuangan usaha sering dilakukan oleh pelaku usaha yang masih pemula. Sehingga menyulitkan kita untuk membedakan mana pengeluaran pribadi dan mana pengeluaran untuk usaha. Akibatnya bisa fatal, jika pengeluaran pribadi tiba-tiba membengkak atau tidak terkontrol. Usaha kita bisa mengalami kebangkrutan. Untuk itu, pisahkanlah uang pribadi dengan uang usaha anda. Jika menyimpan uang di bank, buatlah rekening khusus untuk usaha. Supaya tidak bercampur dengan tabungan pribadi.

Rencanakan Penggunaan Modal

Neraca atau keseimbangan bagi sebuah usaha sangatlah penting. Dimana apabila usaha kekurangan modal akan berdampak buruk. Tapi jika kelebihan modalpun tidak baik. Maka dari itu perencanaan keuangan dalam hal penggunaan modal ini menjadi sangat penting. Supaya modal yang digunakan untuk menjalankan usaha benar-benar memberikan keuntungan yang maksimal.

Buatlah Catatan Keuangan

Kesalahan mengelola usaha hanya berdasarkan ingatan juga kerap dilakukan oleh pengusaha pemula. Mentang-mentang usaha masih kecil dan belum banyak aktifitas arus kas. Catatlah keuangan usaha anda sedetail mungkin, atau paling tidak ada catatan mengenai pendapatan dan pengeluaran.
Setelah tingkatkan kemampuan administrasi anda dalam mencatat penjualan dan biaya-biaya. Tidak kalah penting, anda juga harus mencatat saldo-saldo hutang piutang, persediaan dan aset-aset tetap anda. Jika mampu, gunakan sistem komputer untuk memudahkan proses pencatatan. Dan alangkah lebih baik lagi jika anda bisa menerapkan sistem akuntansi yang memadai.
Tugas kita sebagai pengusaha ialah menghasilkan laba, namun tahukah anda berapa sih sebenarnya keuntungan yang telah kita dapatkan? Menghitung laba secara tepat sama pentingnya dengan menghasilkan laba itu sendiri. Bagian yang paling kritikal dalam menghitung laba adalah menghitung biaya-biaya. Sebagian besar biaya bisa diketahui karena melibatkan pembayaran uang tunai. Sebagian yang lain tidak berupa uang kas, misalnya penyusutan dan amortisasi. Sebagian lagi belum terjadi tapi perlu dicadangkan untuk dikeluarkan di masa mendatang, misalnya pajak dan bunga pinjaman.

Putar Arus Kas Lebih Cepat

Jangan terlalu fokus pada keuntungan. Pengelolaan keuangan juga mencakup bagaimana kita mengelola hutang, piutang serta persediaan barang dagangan. Banyak usaha mengalami kesulitan kas meski catatan akuntansi mereka menunjukkan angka berwarna biru. Perhatikan bagaimana anda memutar kas. Putaran kas anda melambat jika termin penjualan kredit anda lebih lama ketimbang kulakannya, atau apabila kita harus menyimpan persediaan barang dagangan. Kita harus mengusahakan termin penjualan kredit sama dengan pembelian kredit. Kita juga harus mampu menekan tingkat persediaan sedemikian rupa agar tetap dapat memenuhi order namun tanpa membebani keuangan.

 Periksa Aset, Hutang dan Modal

Kita perlu memeriksa persediaan di gudang dan memastikan semuanya dalam keadaan lengkap dan baik. Tapi sebelumnya, kita perlu mempunyai administrasi yang memadai untuk mengontrol semua itu. Hal yang sama perlu kita lakukan pada piutang-piutang kepada pembeli serta tagihan-tagihan dari suplier. Jangan sampai ada tagihan yang macet juga kedobelan membayar kepada suplier gara-gara catatan yang buruk. Jika kita tidak mampu melakukan semua itu sendiri, kita bisa mempekerjakan bagian keuangan dan menetapkan prosedur keuangan yang cukup untuk memastikan bahwa harta kekayaan usaha selalu terjaga dengan baik.

Sisihkan Keuntungan untuk Pengembangan Usaha

Keuntungan yang dihasilkan dari usaha yang kita kelola memang sudah selayaknya kita nkimati. Secara itu merupakan hasil kerja keras kita sendiri. Tapi jangan lupa untuk menyisihkan sebagian keuntungan untuk pengembangan usaha. Ini juga merupakan hal yang sangat penting. Karena semakin hari tingkat persaiangan usaha semakin meningkat. Jika usaha kita hanya berjalan ditempat, besar kemungkinan akan dilindas oleh para pesaing.
Semakin besar  usaha yang kita kelola, semakin kompleks pengelolaan keuangannya. Ketika usaha anda melibatkan kreditor dan investor, maka semakin tinggi tuntutan untuk mempunyai sistem pencatatan keuangan yang baik. Keberhasilan usaha kita tidak hanya ditentukan oleh kemampuan kita dalam menjual, melainkan juga mengatur keuangan. Semoga tujuh tips dasar mengelola keuangan sederhana ini bermanfaat dan dapat kita terapkan dengan baik :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar