Saya
senang mengoleksi berbagai macam teknik berhitung cepat – aritmetika
cepat. Beberapa rumus cepat ini saya peroleh dari guru-guru matematika
saya. Sebagian yang lain saya peroleh dari membaca literatur. Bagian
terpenting dari rumus cepat ini saya peroleh sendiri melalui ketekunan
meneliti.
Sempoa (abacus) adalah salah
satu teknik berhitung cepat yang sangat mengagumkan. Selesai soal
dibacakan, selesai juga proses perhitungan. Kita tinggal membaca hasil
perhitungan tersebut pada sempoa. Bila sudah mahir mental aritmetika,
kita tinggal membaca jawaban tersebut pada mental imajinasi kita.
Kumon
adalah pendekatan yang berbeda. Kumon merupakan pendekatan
pembelajaran cepat matematika. Tetapi isi matematikanya sendiri mirip
dengan konsep matematika yang kita kenal selama ini. Metode Kumon
mengandalkan pada pengulangan dan kemahiran. Dengan cara ini,
(anak-anak) kita menjadi lebih mudah belajar matematika.
Jarimatika
menampilkan beberapa variasi menarik dari teknik sempoa. Jarimatika
mengelaborasi 10 jari kita untuk menggantikan peran sempoa. Terdapat
beberapa trik khusus yang menarik memanfaatkan jari-jari kita.
Sakamoto,
saya kenal pada awalnya sebagai pendekatan geometri kepada berbagai
konsep matematika. Dengan pendekatan geometri, matematika menjadi lebih
tervisualisasikan. Bukankah satu gambar bermakna seribu kata?
APIQ
saya dirikan untuk memanfaatkan berbagai keunggulan teknik berhitung
cepat. Dari sempoa kami belajar betapa petingya alat peraga fisik. APIQ
memfasilitasi siswa dengan berbagai macam mainan fisik matematika
seperti Onde Milenium, Kartu Milenium, Super Marble, dan lain-lain.
Tentu saja setelah asyik bermain secara fisik, anak-anak akan menyerap
konsep matematikanya secara mental.
Dari
Kumon kami belajar betapa pentingnya pendekatan bertahap dalam
matematika. APIQ memfasilitasi siswa dengan pendekatan bertahap mulai
dari anak mengenal angka (bilangan) sampai menguasai kalkulus. Program
ini menjadi perkerjaan besar bagi kami di APIQ.
Jarimatika
di luar dugaan kami. Kami telah mengajarkan konsep jarimatika sebelum
kami mendengar tentang lembaga Jarimatika. Jarimatika memberi pelajaran
pada kami bahwa yang sederhana dapat menjadi sesuatu yang sangat
menarik. APIQ memperkaya diri dengan berbagai trik menggunakan jari.
Visualisasi
geometri lebih kita tekankan lagi setelah mengenal Sakamoto. Tetapi
APIQ melangkah lebih jauh dari sekedar visualisasi. APIQ mengembangkan
mainan alat peraga khusus untuk berbagai konsep matematika penting.
Untuk pecahan, APIQ mengembangkan mainan lingkaran milenium. Untuk
luas, keliling, volume APIQ mengembangkan dadu milenium.
Kami mempercayai:
Gambar bermakna seribu kata
Peraga bermakna seribu gambar
Saya
sempat agak ragu-ragu. Mengapa repot-repot belajar berhitung cepat?
Bukankah sudah ada kalkulator? Bukankah sudah ada komputer?
Berhitung
cepat bukan berarti tidak boleh menggunakan kalkulator. Pun bukan
berarti tidak boleh memanfaatkan komputer. Orang yang ahli menggunakan
kalkulator dan komputer juga tidak dilarang belajar berhitung cepat.
Jadi, kita tidak perlu mempertentangkan berhitung cepat dengan mesin
hitung cepat.
Banyak manfaat dari belajar
berhitung cepat. Salah satu manfaat terpenting adalah menjadi lebih
kreatif. Orang yang memiliki banyak koleksi teknik berhitung cepat akan
selalu terbuka pada ide-ide kreatif baru. Tokoh-tokoh besar dunia
banyak yang menggemari permainan berhitung cepat.
Gauss, tokoh besar matematika, terkenal sebagai orang yang mengatakan:
”Mathematic is queen of science. And queen of mathematic is arithmetic.”
“Matematika adalah ratu ilmu pengetahuan. Dan ratu matematika adalah aritmetika.”
Anda
yang pernah mempelajari matematika perguruan tinggi pasti mengenal
Gauss. Apalagi Anda yang belajar di teknik elektro atau fisika pasti
banyak mempelajari teori Gauss. Khususnya ketika mempelajari teori
medan.
Gauss terkenal sebagai kalkulator
berjalan – mesin hitung berjalan. Ia dapat melakukan perhitungan cepat
hanya dalam kepala. Tanpa alat bantu apa pun. Gauss mengejutkan
orang-orang di sekitarnya, bahkan gurunya, ketika menyelesaikan sebuah
perhitungan hanya beberapa detik. Sementara orang-orang pada umumnya
membutuhkan waktu lebih dari setengah jam.
Richard
Feynman adalah peraih nobel fisika yang menggemaskan. Feynman memiliki
hobi terus memainkan angka-angka. Ia dikenal juga sebagai kalkulator
berjalan. Bahkan ia bisa menghitung nila log 2 sampai ketelitian 7
digit di belakang koma hanya dalam beberapa detik. Ketika ditanya oleh
orang-orang bagaimana cara melakukannya, Feynman menjawab, ”Saya telah
menghafalnya semalam.” Itulah gaya Feynman.
Berikut
ini contoh perhitungan yang disukai Feynman. Saya mengenal sebelumnya
dari Trachtenberg. Dan saya sudah melakukan berbagai visualisasi dengan
teknik perkalian bintang di APIQ.
542 = 2916
552 = 3025
562 = 3136
572 = 3249
582 = … … …
592 = 3481
Cobalah mengisi titik-titik di atas degan menebaknya. Anda pasti bisa langsung menebaknya. Berhasil? Coba lagi yang ini:
512 = 2601
522 = 2704
532 = … … …
Tentu
kita dapat menghitungnya dengan cara seperti biasa. Kita juga dapat
menyelesaikannya dengan kalkulator. Tetapi apa kreatifnya? Apa asyiknya? Ini lah cara asyiknya!
542 = 2916
29 kita peroleh dari 25 + 4
16 kita peroleh dari 42
562 = 3136
31 kita peroleh dari 25 + 6
36 kita peroleh dari 62
572 = 3249
32 kita peroleh dari 25 + 7
49 kita peroleh dari 72
Bagi
Anda yang akan menempuh UN, SPMB, dan UMPTN 2008, teknik berhitung
cepat juga dapat membantu Anda. Anda juga dapat mengembangkan teknik
berhitung cepat sendiri sesuai kebutuhan Anda. Tadinya saya akan
menulis teknik berhitung cepat limit dengan teorema L’Hospital. Tapi
saya khawatir akan menjadi terlalu panjang. Mohon doanya agar saya dapat
menulis teorema L’Hospital pada kesempatan berikutnya.
Cobalah bermain-main dengan teknik berhitung cepat!
Rasakan asyiknya!
Jaga tetap open mind!
Bagaimana menurut Anda?
Salam hangat…
(agus Nggermanto; pendiri APIQ)
APIQ:
Inovasi Pembelajaran Matematika. APIQ membuka program kursus
matematika kreatif yang mengembangkan kecerdasan anak dengan cara fun,
gembira, dan mengasyikkan serta lebih cepat. APIQ menumbuhkan motivasi
belajar anak dengan pendekatan Quantum Learning, Quantum Quotient, dan
Experiential Learning. Berbeda dengan pendekatan metode pendidikan atau
pembelajaran matematika yang pada umumnya menempatkan aljabar sebagai
fundamental, APIQ justru menempatkan aritmetika sebagai fundamental
utama matematika. Pendekatan aritmetika menjadikan matematika lebih
konkret tidak abstrak seperti aljabar. APIQ mempelajari matematika
secara utuh dari aritmetika, aljabar, geometri, statistik, kalkulus, dan
lain-lain. APIQ menyiapkan program untuk anak usia 4 tahun (TK), SD,
SMP, SMA, sampai lulus SMA (preuniversity). APIQ membuka peluang bagi
Anda yang berminat membuka cabang franchise. Anda dapat menghubungi APIQ
di apiq.wordpress.com atau 0818 22 0898 atau quantumyes@yahoo.com . APIQ berasal dari kata Aritmetika Plus Inteligensi Quantum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar