A. Konsep akuntansi biaya
Pengertian Akuntansi
(American Accounting Association) : mendefinisikan akuntansi sebagai
proses identiifikasi, pengukuran, dan komunikasi informasi ekonomi yang
memungkinkan untuk pembuatan pertimbangan-pertimbangan dan
keputusan-keputusan oleh para pemakai informasi akuntansi tersebut.
Sedangkan Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa.
Akuntansi biaya menghasilkan informasi biaya untuk memenuhi berbagai macam tujuan.
1. Untuk tujuan penentuan harga pokok produksi, akuntansi biaya menyajikan biaya yang telah terjadi di masa lalu.
2. Untuk
tujuan pengendalian biaya, akuntansi biaya menyajikan informasi biaya
yang diperkirakan akan terjadi dengan biaya yang sesungguhnya terjadi,
kemudian menyajikan analisis terhadap penyimpangannya.
3. Untuk
tujuan pengambilan keputusan khusus, akuntansi biaya menyajikan biaya
yang relevan dengan keputusan yang akan diambil, dan biaya yang relevan
dengan pengambilan keputusan khusus ini selalu berhubungan dengan biaya
masa yang akan datang.
Siklus Akuntansi
Penjelasan tentang gambar diatas yaitu:
Siklus
akuntansi diawali dengan adanya transaksi yang terjadi dalam sebuah
perusahaan. Transaksi juga dijadikan sebagai titik awal untuk memulai
proses akuntansi, langkah selanjutnya yaitu bukti transaksi merupakan
syarat mutlak untuk mengakui keberadaan dari sebuah transaksi dan
langkah selanjutnya yaitu jurnal dipakai untuk merekam transaksi pertama
kalinya dan akan diteruskan kebuku besar dan selanjutnya melakukan
neraca percobaan dan setelah hasil dari neraca percobaan berhasil maka
akan masuk ke laporan keuangan dan dari laporan keuangan terdapat tiga
bagian yaitu laporan rugi dan laba dan kedua laporan peubahan modal dan
ketiga neraca.
B. Peranan akuntansi dalam penyediaan informasi
Informasi
akuntansi adalah data transaksi keuangan untuk suatu periode tertentu
yang diikhtisarkan dalam bentuk laporan keuangan (financial statement).
Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi serta
kegunaannya bagi pihak bersangkutan tersebut antaralain:
1. Pimpinan perusahaan (manajemen)
Laporan keuangan bagi pihak manajemen perusahaan berfungsi sebagai berikut:
1) Bukti pertanggungjawaban terhadap pemilik
2) Alat penilaian atas operasi perusahaan
3) Alat untuk mengukur tingkat biaya kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan
4) Alat pembuatan pertimbangan untuk pembuatan rencana perusahaan di masa yang akan datang.
2. Pemilik perusahaan
Laporan keuangan bagi pemilik berfungsi untuk:
1) Alat penilaian hasil yang telah dicapai oleh pemimpin perusahaan
2) Dasar penentuan taksiran keuntungan dan taksiran perkembangan saham yang Dimilikinya (perusahaan perseroan/PT).
3. Kreditor dan calon kreditor
Laporan
keuangan digunakan oleh kreditor sebagai dasar untuk pembuatan
pertimbangan dan keputusan dalam pemberian kredit. Dalam hal ini
digunakan untuk mengetahui kredibilitas perusahaan.
4. Investor dan calon investor
Investor
maupun calon investor menggunakan laporan keuangan sebagai dasar
penentuan pilihan yang menguntungkan dalam melakukan investasi. Hal
tersebut dikarenakan kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh
keuntungan dan untuk mempertahankan stabilitas usahanya dapat dilihat
dari hasil analisis laporan keuangannya.
5. Instansi pemerintah
Badan-badan
pemerintah seperti Badan Pelayanan Pajak atau badan pengembangan pasar
modal (Bapepam), membutuhkan informasi-informasi keuangan dari
perusahaan-perusahaan wajib pajak atau perusahaan yang menjual sahamnya
melalui pasar modal. Informasi akuntansi merupakan sumber utama bagi
badan pemerintah untuk dapat menetapkan pajak perusahaan atau mengawasi
perusahaan.
6. Karyawan
Laporan keuangan perusahaan bagi karyawan berfungsi untuk:
Laporan keuangan perusahaan bagi karyawan berfungsi untuk:
1) Untuk mengetahui tingkat kemampuan perusahaann tempat mereka bekerja
2) Untuk menilai perkembangan serta prospek perusahaan tempat mereka bekerja
3) Sebagai
dasar penilaian tingkat kelayakan bonus yang diterima oleh karyawan
dibanding dengan keuntungan yang diperoleh perusahaan.
C. Sistem akuntansi untuk proses dokumentasi
Dokumentasi
merupakan bukti dari transaksi yang dilakukan suatu transaksi yang
dilakukan tidak akan berarti apa-apa jika tidak ada bukti ontentiknya.
Bukti ontentik disini tentu dalam bentuk tertulis. Dalam akuntansi bukti
lisan dari seseorang tidak dapat dijadikan sebagai sebuah bukti. Contoh
bukti dalam praktek sehari-hari sangat banyak,seperti kwitansi, faktur,
kertas bon,perjanjian-perjanjian kontrak kerja dan lain sebagainya.
Dokumentasi dari sebuah transaksi wajib di “file” selama minimal 10 tahun ini
artinya bahwa sebuah bukti wajib disimpan untuk pertanggungjawaban
selama masa waktu 10 tahun. Dalam siklus akuntansi dokumentasi ini
merupakan bahan pertama kali yang diproses dalam pencatatan akuntansi.
Proses pencatatan akuntansi tidak akan ada jika dokumentasinya tidak
ada.
D. Laporan keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
§ Neraca
§ Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
§ Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva,kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.
Pemakai Laporan Keuangan
§ Investor
§ Karyawan
§ Pelanggan
§ Masyarakat
Tujuan laporan keuangan
§ Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan
laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
§ Laporan
keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama
sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak
menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam
mengambil keputusan ekonomi karena
secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan
tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.
§ Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (bahasa Inggris: stewardship),
atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan
kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau
pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat
keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar