Kamis, 13 Juni 2013

Akuntansi dan Riset Akuntansi


Selamat berkunjung kembali di blog Kumpulan Ilmu dan Seputar Informasi Terkini. Pada kesempatan kali ini kumpulan ilmu akan berbagi contoh makalah akuntansi dengan judul "Teori Akuntansi dan Riset Akuntansi" yang disusun oleh sobat Dini Merdeka Putri, sobat Pinta Nopetri, sobat Rahmi Lara n sobat Tia Rahma Putri (Mahasiswa Fakultas Ekonomi-Prodi Akuntansi Universitas Riau). atau mungkin sobat ingin melihat posting sebelumnya tentang "Pengantar Teori Akuntansi".semoga bermanfaat.


Disini admin hanya akan menampilkan poin2nya saja, untuk makalah akuntansi lengkap silakan (download disini) gratis.

A. Riset Akuntansi dan Metode Ilmiah

Terdapat tiga tingkatan dalam teori akuntansi , yaitu :
  1. Teori – teori akuntansi yang mencoba menjelaskan praktek-praktek akuntansi masa kini dan meramalkan bagaimana tanggapan para akuntan terhadap situasi-situasi tertentu atau bagaimana mereka akan  melaporkan peristiwa-peristiwa tertentu. Teori-teori ini berkenaan dengan struktur daripada proses pengumpulan data dan struktur pelaporan data keuangan. Teori-teori ini disebut teori sintaktikal atau suntactical theories.
  2. Teori-teori yang memusatkan perhatian kepada hubungan antara fenomena ( objek atau peristiwa ) dengan simbol yang mewakili fenomena tersebut. Teori-teori ini disebut teori semantikal atau interpretasional.
  3. Teori-teori yang menekankan perilaku atau akibat-akibat yang ditimbulkan oleh laporan keuangan terhadap keputusan yang diambil para pemakai laporan. Teori-teori ini disebut teori perilaku.

Pemikiran  deduktif dalam akuntansi

Pemikiran  deduktif dalam akuntansi dimulai dari penetapan tujuan dan postulate, kemudian secara logis menurunkan prinsip-prinsip ( dari tujuan dan postulate tersebut ) yang memberikan dasar bagi aplikasi yang konkrit dan logis. Jadi, aplikasi dan kaidah yang praktis diturunkan melalui penalaran yang logis.

Pemikiran induktif dalam akuntansi

Dalam akuntansi , proses induktif meliputi pengamatan data keuangan dari suatu perusahaan. Apabila kita melihat adanya hubungan tertentu dalam data yang diperiksa maka suatu kesimpulan atau generalisasi dapat dirumuskan. Oleh karena itu gagasan dan prinsip-prinsip yang baru dapat ditemukan, khususnya apabila peneliti tidak membiarkan dirinya terpengaruh oleh prinsip-prinsip dan prakte-praktek masa kini

Teori Normatif dan Deskriptif dalam Akuntansi

Selain diklassifikasikan menjadi deduktif dan induktif, teori dapat diklassifikasikan normatif  dan deskriptif. Teori normatif menggunakan nilai dalam pertimbangan, yang mengandung sedikitnya satu premis yang menyatakan ‘seharusnya’ . misalnya Pelaporan Keuangan harus didasarkan pada pengukuran aset Net Realizable Value akan mengindikasikan sebuah sistem yang normatif. Sementara teori deskriptif mencoba menemukan hubungan kenyataan yang terjadi, W&Z adalah contoh teori deskriptif.

B. Akuntansi : Seni ataukah Sains

Kedua struktur pembuatan aturan dan praktik akuntansi adakalanya memunculkan pertanyaan apakah akuntansi sebuah seni atau ilmu. Paling tidak seorang penulis pada tahun 40-an merasa akuntansi adalah sebuah ilmu. Bagaimanapun ia tidak mendefenisikan kriteria sebuah ilmu, selain prasangkanya sendiri. Penulis lain menyatakan bahwa akuntansi lebih dekat kepada seni liberal. Akuntansi sendiri tampak sebagai ‘seni praktek’. Tetapi sang penulis tidak menyebutkan kriteria real yang membedakan antara seni dan ilmu. Tentu kita dapat melihat mendiskusikan akuntansi pada terminologi ilmu/metode ilmiah dan peran teori pengukuran dalam posisi potensial akuntansi dalam wilayah ilmiah.

Dalam sebuah artikel penting and buku follow-up Sterling mencoba mengklarifikasi posisi relatif akuntansi terhadap imu. Ia berpendapat bahwa seni lebih berat merupakan interpretasi pribadi dari pelakunya, misalnya seorang pelukis mungkin saja menyajikan seorang model mempunyai 3 mata, sedangkan yang lain tetap menyajikan secara konvensional dengan 2 mata dan sebuah hidung yang hijau dalam menyajikan obyek sama. Sedangkan ilmu bagaimanapun seharusnya memiliki kesepakatan dari para praktisinya dalam jumlah yang banyak tentang fenomena yang diteliti dan diukur. Sterling yakin bahwa bahwa akuntansi jauh lebih dekat kepada seni daripada ilmu jika melihat bagaimana akuntan mendefenisikan masalah.

C. PETUNJUK DALAM RISET AKUNTANSI


Apa yang dimaksud dengan Riset Akuntansi?

Riset Akuntansi adalah Suatu metode penelitian khusus memaparkan tentang bidang-bidang dalam akuntansi.Dengan riset akuntansi kita diharapkan dapat melakukan penelitian terhadap bidang ilmu akuntansi yang ditekuni,agar dalam melakukan riset nantinya bisa melakukan pencarian ide,proses riset,sampai pada pembuatan laporan.Salah satu tujuan Riset Akuntansi adalah melakukan perubahan-perubahan sistem dan prosedur akuntansi agar dapat menghasilkan sistem dan prosedur kerja yang lebih efisien dan efektif. Riset menurut kamus Webster,mempunyai arti memeriksa atau mencari kembali.Menurut Ndraha (1988) Riset diartikan lebih luas sebagai suatu pemeriksaan atau pengujian yang teliti dan kritis dalam mencari fakta atau prinsip-prinsip penyelidikan yang tekun guna memastikan suatu hal .Dari pendapat para pakar yang lain ,dapat disimpulkan pula bahwa riset adalah suatu usaha untuk menemukan suatu hal menurut metode ilmiah sehingga harus memiliki tiga unsur penting berikut ini:sasaran,usaha untuk mencapainya dan metode ilmiah yang digunakan.

Pendekatan Keputusan-Model

Model ini menyatakan informasi apa yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Dari sudut pandang ini laporan keuangan didasarkan pada entry value, exit value dan discounted cash flows yang memenuhi syarat berkemungkinan bermanfaat. Pendekatan ini tidak menyatakan informasi yang diinginkan users melainkan lebih berkonsentrasi pada informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan tertentu. Dengan demikian orientasinya adalah normatif dan deduktif. Premis yang mendasari riset ini adalah pembuat keputusan yang perlu diajar bagaimana menggunakan informasi jika mereka tidak familiar dengan informasi tersebut.

Riset Pasar Modal

Sebuah jumlah yang signifikan dari riset empirik/induktif memperlihatkan harga saham perusahaan publik bereaksi dengan cepat dan dalam keadaan tidak bias terhadap informasi baru. Karenanya harga pasar diasumsikan dapat merefleksikan secara utuh semua informasi yang tersedia untuk publik. Proposisi ini secara prinsip dari disiplin keuangan diketahui sebagai effecient market hypothesis. Dalam tambahan return on security adalah sebuah fungsi dari resiko; volatility (kemudahan berubah) dari return on security terhadap volatility dari seluruh pasar saham. Wawasan yang sangat signifikan meningkat  memberi tekanan pada peragaman portofolio investasi lebih dari mencoba untuk ‘menggendang’  pasar pada sebuah basis saham individu. Hipotesa efesiensi pasar memiliki potensi implikasi yang signifikan pada akuntansi. Misalnya karena informasi terefleksi dengan cepat pada harga saham, daya dorong untuk peningkatan keterbukaan dengan sedikit perhatian pada pilihan alternatif akuntansi tumbuh lebih kuat. Sejak hipotesa efesiensi market diungkapkan return on risk didasarkan pada resiko, riset lain  mencoba menaksir hubungan akuntansi yang didasarkan pada pengukuran resiko (misalnya rasio Laporan Keuangan) dan pasar yang didasarkan pada pengukuran resiko. Dampak dari pilihan kebijakan akuntansi pada security price juga diuji secara luas.

Riset Perilaku

Riset perilaku adalah area penting lainnya yang harus diselidiki. Perhatian utama dari riset ini adalah bagaimana pengguna laporan keuangan membuat keputusan dan informasi apa yang mereka butuhkan. Pendekatannya adalah deskriptif, sedangkan pendekatan decision model adalah normatif. Kebanyakan penelitian ini menggunakan subyek situasi percobaan yang terkendalikan dengan seksama.

Teori Keagenan

Teori keagenan atau teori kontrak adalah sebuah tipe penting dalam riset akuntansi saat ini. Teori keagenan bisa merupakan deduktif dan induktif dan merupakan contoh yang istimewa dari riset perilaku walaupun akar teori keagenan pada keuangan dan ekonomi lebih dari psikologi dan sosiologi. Asumsi yang mendasari adalah reaksi individu pada saat terjadi konflik antara kepentingannya dengan kepentingan perusahaan. Asumsi lain yang penting dari teori adalah titik persimpangan antara banyak tipe kontrak di antara manajemen, pemilik, kreditur dan pemerintah. Hasilnya teori keagenan memperhatikan variasi cost dari hubungan pemantauan dan pelaksanaan di antara kelompok yang beragam.

Critical Accounting

Critical Accounting adalah cabang teori akuntansi yang memandang akuntansi memiliki peran sebagai poros dalam memutuskan konflik antara perusahaan dan konstituen sosial seperti buruh, konsumen dan masyarakat umum

D. Revolusi Ilmiah Akuntansi?

Beberapa prediksi revolusi ilmiah dalam penelitian akuntansi  karena ketidakpuasan dengan paradigma yang ada. Dalam akuntansi,bagian paradigma mempunyai pembiayaan historis,yang mana berdasar pada konsep realisasi dan mencocokan dan pengajaran penting lainnya, seperti konseravatisme,kesinambungan, akuntansi entitas, dan waktu periode. Ketidakmampuan pembiayaan historis untuk mengatasi masalah pelaporan keuangan selama tahun 1970 dalam penjagaan inflasi tinggi menyebabkan ketidakpuasan yang besar. Efek inflasi pada waktu itu,menggabungkan pembangunan bersama penelitian empiris dalam akuntansi sebaik penelitian perspektif lainnya, memimpin beberapa pengembangan paradigma baru yang mungkin dalam akuntansi.

Daftar Pustaka
I Wolk, Harry. Accounting Theory. Sage Publication 2008
S Hendriksen, Eldon. Teori Akuntansi. Erlangga. 1997
Tuanakotta, Theodorus. Teori Akuntansi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 1984

Tidak ada komentar:

Posting Komentar