Selasa, 10 Juni 2014

TUTUR / MARTUTUR / PANGGILAN KEKERABATAN UNTUK ORANG BATAK

Tutur dibawah ini adalah Tutur yang secara umum dipake oleh masyarakat batak, ada beberapa sebutan di Orang batak yang tercakup dibawah ini, misalkan tutur di Batak Simalungun, Tutur di Batak Karo, Nias dan Tutur di batak yang lain. Dalam hal ini bila ada yang salah atau yang kurang, saya mengundang untuk memperbaikinya atau menambahkannya bila belum tercakup dibawah ini, agar Anak dan Cucu kita tidak kehilangan budaya Batak karena perkembangan zaman khususnya di Kota-kota besar. Mudah-mudahan keterangan dibawah bisa membantu kita tetap dalam menjaga Budaya batak tersebut secara langsung, AMBAROBA DI HUTA PADANG, NA MARSARANG DI SABA GODANG, MOLO TUNG ADONG NA HURANG, RAP MA HITA MAR SIPAINGOTAN.

Au / Ahu/ Iba = Aku/ Saya.
Anak = Sebutan untuk Anak laki-laki.
Amang >damang >damang parsinuan = Ayah, bapak.
Amang = Panggilan umum menghormati kaum laki-laki.
Amanguda / Uda = adik laki-laki dari ayah kita.
Amangtua / Tua = Abang dari ayah kita.
Amanguda/amangtua, suami dari pariban ayah kita.
Angkang = abang, Angkangdoli, abang yang sudah kawin.
Angkang boru = Isteri abang. Kakak yang boru tulang kita.
Anggi, adik kita (lk), adik (pr) boru tulang kita.
Anggiboru = Isteri adik kita yang laki-laki.
Anggi doli = Suami dari anggiboru. Adik (lk) sudah kawin.
Amangboru = Suami kakak atau adik perempuan ayah kita.
Amangtua/inangtua mangulaki = Ompung ayah kita.
Ama Naposo = Anak (laki2) abang/adik dari hula-hula kita.
Angkangboru mangulaki = Namboru ayah dari seorang perempuan.
Ampara = Penyapa awal sealur marga, marhaha-maranggi.
Aleale = teman akrab, bisa saja berbeda marga.
Amangbao / Bao = suami dari Eda seorang ibu. Inangbao, isteri dari tunggane kita (abang/adik isteri) atau istri dari pihak Hula-hula.

Bere = semua anak (anak laki2 + Perempuan) dari kakak atau Anak/boru dari adik perempuan kita.
Boru = Semua pihak keluarga menantu Laki-laki kita / amangboru dan Anak kandung kita yang perempuan.
Borutubu = semua menantu (lk) / isteri dari satu ompung.
Boru diampuan = keturunan dari namboru ayah.
Bonatulang = Tulang dari ayah kita.
Bona Niari = Tulang dari kakek kita.
Bonaniari Binsar = Tulang dari ayah kakek kita.

Damang = Ayah / Bapak. Sebutan Daman menunjukkan kasih saying/Kedekatan dari anak kepada ayah mereka. Para Ibu juga sering menggunakan hata “Daman” kepada anaknya sendiri untuk menunjukkan kedekatan dan kasih saying.

Dainang = Sebutan kasih sayang anak kepada ibu mereka. Kata ini juga digunakan oleh Ayah kepada Anak perempuannya untuk menunjukkan kasih sayang dan kedekatan.

Dongan saboltok = Dongan sabutuha (sebutan lokal).
Dongantubu = abang adik, Kakak beradik satu Marga.
Dongan sahuta = Menunjukkan Kekerabatan Sekampung/Sahuta (satu kampung/satu asal usul daerah/huta).
Dongansapadan = Semarga karena diikat oleh Janji/Sumpah/Padan.

Eda = Kakak atau adik ipar sesame/Antara perempuan. Sebutan ini juga termasuk Sapa awal/sama dengan panggilan Hello antara sesame Perempuan.

Gelleng = Sebuatan untuk anak-anak (laki-laki dan perempuan.

Hahadoli = Panggilan seorang isteri terhadap abang suaminya (kandung), termasuk Abang suami dari satu urutan yang tidak semarga.
Haha = abang.
Hahaboru = Isteri abang kita.
Haha Ni Hela = abang dari mantu kita.
Haha Ni Uhum = paling tua dalam silsilah sekelompok.
Hula-hula = keluarga abang/adik dari isteri kita, termasuk satu Marga dari pihak Bapak Istri Kita.
Hela = Menantu laki2 atau sebutan untuk suami anak abang/anak adik kita
Hami/Hita = Sebutan untuk menunjukkan keluarga sendiri atau Pihak Sendiri.
Hamu = Sebutan untuk pihak Lawan bicara.
Halak = Sebutan untuk pihak ke tiga / pihak lain.
Ho = Kamu/Kau, Panggilan satu orang dan Panggilan ini boleh ke yang lebih muda dari kita.

Ito / iboto = Panggilan untuk Kakak/adik yang perempuan serupa marga atau Tutus Sapa dari Laki-laki terhadap perempuan Satu Marga / sebaliknya dari perempuan ke Laki-laki. Sebutan ini juga dipake untuk Anak Gadis dari Namboru kita atau pariban kita.

Ibana = Dia (sebutan buat laki-laki dan perempuan) penunjuk kepada seseorang yang sebaya kita.
Inang / dainang = Ibu. Juga sebutan kasih sayang/menunjukkan kedekatan kepada puteri kita.
Inang / simatua = Ibu Mertua.
Inangbao = Isteri dari hula-hula atau tunggane kita (abang/adik isteri)..
Inanta = Panggilan Penghormatan bagi wanita yang sudah kawin/menikah.
Inanta soripada = Para Ibu yang lebih dihormati dari ibu-ibu yang lain.
Inanguda/Nanguda = Isteri dari adik ayah atau Istri satu marga yang nomornya dibawah Bapak Kita.
Inangtua = Isteri dari abang ayah, termasuk juga Inangtua Marpariban.
Inangbaju = Adik perempuan ibu kita yang belum nikah/kawin.
Inangnaposo = Isteri dari amangnaposo kita.
Indik-indik = Cucu dari cucu Perempuan kita. Buat Cucu dari cucu Laki-laki2 disebut Ondok-ondok.
Jolmangku = Isteriku atau Istri kita sendiri.

Lae = Tutur sapa anak laki-laki tulang dengan kita laki-laki atau Suami dari Ito/Kakak atau Adek kita perempuan atau Anak Laki-laki dari Namboru kita (Dikota-kota besar sebutan LAE sudah dianggap sebagai bentuk sapaan biasa seperti untuk sehello untuk para lelaki. Sebutan LAE maka lawan bicaranya memanggil TUNGGANE / IPAR.

Maen = Anak-gadis dari hula-hula kita.

Namboru = Kakak atau adik ayah kita yang perempuan yang sudah Nikah/Belum.
Nantulang = Isteri dari Tulang kita atau Istri yang satu marga dengan Tulang kita.
Natoras = sebutan untuk Orangtua kandung di Tapanuli Selatan disebut “Natobang”.
Natua-tua = Sebutan untuk orangtua yang dihormati.

Ondok-ondok = cucu dari cucu laki-laki kita
Ompung, ompungdoli, ompung suhut= Bapak dari bapak kita atau Oppung kita laki-laki termasuk dari pihak Orang tua Istri kita.
Ompungbao, daompung = orangtua dari ibu kandung kita.
Ompungboru, Ompung = Ibu dari ayah kita atau Ibu dari Istri kita.

Pahompu/ cucu= Anak kita (perempuan dan Laki-laki).
Pinaribot = Panggilan penghormatan kepada wanita dalam Adat.
Paramaan = Anak laki-laki dari hula-hula kita.
Parboruon = Kelompok namboru atau menantu (lk) kita atau Keluarga Pihak Perempuan.
Parrajaon = Semua kelompok dari hula-hula dan tulang kita.
Pariban= Putri dari Pihak Tulang kita atau satu marga dengan Tulang kita atau Anak laki-laki dari Namboru kita.
Parumaen = Menanantu Perempuan atau Istri Anak kita (laki2).
Pamarai = abang atau adik dari suhut utama, orang kedua.

Rorobot / Tulangrorobot = Tulang isteri.

Sinonduk = suami. Parsonduk bolon = isteri, pardijabu.
Simatua doli dan simatua boru = Mertua Laki-laki dan Perempuan.
Simolohon / simandokhon = Iboto, kakak atau adik laki2.
Suhut = Pemilik hajatan/Pihak satu marga yang melakukan Pesta. Paidua ni suhut = orang kedua Suhut.
Tulang = Abang atau adik (laki2) dari ibu kita, atau satu marga dengan Istri kita.
Tulang naposo = Paramaan yang sudah menikah.
Tulang Ni Hela = Tulang dari pengantin laki-laki.

Tulang/nantulang mangulaki= Panggilan cucu kepada mertua.
Tulang Rorobot = Tulangnya Istri kita.
Tunggane = Semua abang dan adik (laki2) dari isteri kita atau semua anak laki-laki dari tulang kita
Tunggane Doli/ amang siadopan/ amanta jabunami = suami
Tunggane boru/ Lnang siadopan/ Pardijabunami, = Menandakan Isteri kita.
Tunggane huta = Raja dalam sebuah huta / Kelompok pendiri huta.
Tuan doli = suami.
Tuan boru = isteri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar